Haruskah Datang ke Big Bad Wolf Books Sale?
12:39
Sebagai orang Bandung yang tinggal di sekitar
toko-toko buku dengan harga miring seperti Palasari, Balubur, dan Gramedia
Merdeka dimana ada spot khusus buku murah, saya sangat sering membeli buku
diskon. Jadi ketika Big Bad Wolf (BBW) akhirnya digelar di Indonesia tentu saya
sangat semangat untuk berburu buku disana.
BBW pertama kali dilaksanakan di Malaysia sebelum
dibawa ke Indonesia. BBW Indonesia yang pertama ini berlangsung dari 30 April
sampai 8 Mei 2016 di ICE BSD City Tangerang. Uniknya mulai dari tanggal 5 Mei
BBW buka non stop 24 jam sampai waktu penutupannya. BBW bisa dibilang cukup
viral, banyak orang yang datang kesana karena tergiur foto yang diunggah
teman-temannya. Tapi kalau melihat crowd yang membludak,
haruskah pergi kesana? Berikut adalah hal-hal yang perlu kamu pertimbangan
sebelum pergi ke BBW.
Buku yang Dicari
Berhubung namanya pasar buku impor, jangan mencari
buku lokal disini. Satu-satunya penerbit lokal yang membuka diskon di BBW
adalah Mizan selaku sponsor. Pengklasifikasian buku di BBW dibagi menjadi: children
(wilayah paling luas), young adult, Mizan, fiction (disusun berdasarkan abjad
nama penulis), dan non fiction yang terdiri dari travel, transportation, music
& movie, pets/science/nature, sports & games, photography, architecture
& design, cookery, art & craft, reference, biography, history, business
& economics, dan self help. Kalau tidak ada dalam
klasifikasi tersebut kecil kemungkinan buku yang dicari tersedia, misalnya buku
teknik atau kedokteran. Buku-buku rilisan terbaru juga tidak ada, namanya juga diskon.
Jauh sebelum pergi ke BBW saya sudah membuat
daftar buku-buku yang perlu saya beli. Kebanyakan buku-buku desain, seni, budaya, bisnis,
dan ekonomi. Sayangnya dari daftar yang saya buat saya hanya menemukan 2 buku.
Jadi bisa dikatakan koleksi BBW memang banyak, tapi tidak banyak buku-buku best seller. Bagi saya ketika pergi ke Gramedia atau Periplus masih lebih banyak
buku yang menarik perhatian dibanding disini. Sepanjang pengamatan saya buku yang paling laku adalah buku anak-anak dan ensiklopedia, sedangkan buku-buku
paperback non fiksi (karena saya jarang membaca buku fiksi) kurang menarik.
Waktu
Saya sengaja datang dari Bandung naik travel jam 5
pagi. Ketika sampai pada jam 8an, suasana masih belum begitu ramai. Tapi ketika
saya selesai memilih buku sekitar jam 10, antrian ke kasir sudah mulai panjang.
Saya menghabiskan waktu hampir 2 jam sendiri untuk mengantri. Ketika selesai
dan keluar gedung, saya melihat kumpulan pengunjung yang ditahan di pintu
masuk. Kemungkinan panitia ingin menjaga flow di dalam tetap kondusif sehingga
ada pembatasan pengunjung. Mungkin ada yang menilai keputusan ini cukup jahat, tapi sangat rasional menurut saya supaya esensi kedatangan ke BBW tetap terjaga, bukan cuma dapat penuhnya saja. Hal ini juga yang membuat panitia BBW memperpanjang
acaranya sampai hari Senin depan.
Datang di prime time seperti waktu makan siang dan
makan malam akan mengurangi kenyamanan. Antrian ke kasir yang mengular akan
menganggu mobilitas saat memilih buku, walaupun tidak sampai tidak bisa
berjalan sama sekali. Kalau memungkinkan datanglah di jam sepi mulai tengah
malam sampai pagi sekitar jam 9. Tidak usah dandan terlalu rapi, di jam-jam ini
banyak yang datang kesana pakai piyama lho.
Budget Mencukupi
Harga buku di BBW memang benar-benar murah. Buku
Mizan mulai dari IDR 10.000, paperback dan buku anak mulai dari IDR 30.000 sampai
80.000, buku semi ensiklopedia berwarna mulai dari IDR 80.000 sampai IDR
300.000. Itu pun sudah sangat tebal. Menurut saya buku-buku jenis ini yang
pantas jadi incaran. Untuk pembelian 7 buku di atas, saya hanya menghabiskan
IDR 735.000. Nominal yang bahkan tidak akan cukup untuk membeli buku dengan
judul Comics di harga asli.
Saya cukup kaget melihat beberapa keluarga yang
memborong buku setroli penuh. Ada juga yang sudah membawa koper sendiri supaya
tidak repot saat membawa pulang. Jika kamu datang dari daerah yang cukup jauh
dan dengan mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan tadi, tentunya sangat sayang
apabila hanya membeli 1-3 buku saja. Jika budget terbatas datanglah bersama teman-teman
supaya bisa mengantri bergantian. Begitu datang langsung ambil antrian kemudian
bisa melihat-lihat buku secara bergantian.
***
Jadi lebih baik datang ke BBW atau tidak? Jika
setelah mengetahui hal-hal tersebut dan dirasa worth it tentu saja datang. Tapi
kalau tidak, santai saja. Melihat kesuksesannya pasti acara ini akan
dilaksanakan lagi tahun depan. Panitia pun memberi tahu saya bahwa akan ada kemungkinan
acara akan diboyong ke kota-kota lainnya.
Di luar hal-hal teknis, saya sangat senang melihat
tingginya animo masyarakat akan buku (atau kata diskon?). Ternyata buku bisa
juga menarik massa seramai ini. Pesan saya hanya jangan sampai kalap. Apa kamu punya waktu untuk membaca semua buku-buku yang diambil? Sementara buku anak cuma dipakai sampai usia tertentu, sebentar juga akan dilungsurkan atau didonasikan. Intinya don’t
bite more than you can chew. If you don’t need it before, you don’t need it
now.
Selamat berbelanja buku diskon di Big Bad Wolf! Silakan mengintip koleksi buku disini dan dari foto yang saya ambil.
Foto: dokumentasi pribadi,
4 comments
Ah.. iri banget sama yang bisa kesana! Bukunya bagus-bagus dan jatuhnya murah banget ya ternyata. By the way, BBW ini annual event atau cuma ada di tahun ini?
ReplyDeleteSalam, Hanifa
http://blackpearlhoney.blogspot.co.id/
Sudah dijelaskan di tulisan ya.
DeleteAh iya.. Maaf saya harus mencerna ulang isi tulisan Anda. Baru pertama kali namun sudah viral sekali ya. Semoga akan terus ada di tahun berikutnya dan diselenggarakan di kota-kota besar lain :)
DeleteMakasih infonya. Bagus buat persiapan tahun ini. :)
ReplyDelete