Tren Bisnis Wearable Artwork

22:22

Profesi ilustrator di Indonesia termasuk profesi yang semakin berkembang dengan adanya media sosial. Melalui Facebook, Instagram, Tumblr atau Deviantart para ilustrator memiliki galeri virtual untuk memamerkan karyanya kepada masyarakat. Ditambah lagi gelaran art market semakin marak saja di berbagai kota besar di Indonesia. Ketika ketertarikan masyarakat akan karya ilustrasi mulai tumbuh, maka bisnis wearable artwork menjadi tren yang menjanjikan dan layak dicoba untuk kamu yang suka menggambar.

Yang dimaksud wearable dalam tulisan ini bukan saja produk pakaian seperti baju dan topi, tetapi juga komoditas lainnya yang memiliki fungsi tambah selain sebagai pajangan dan collectible item. Jika biasanya ilustrator hanya menjual jasa dan artwork dalam bentuk poster, penambahan fungsi membuat karya kamu dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan tentunya menjadi peluang untuk menuai penghasilan tambahan. Apalagi jika akun media sosial kamu memiliki banyak followers, akan sangat sayang bila tidak dimanfaatkan sebagai media promosi.

Berikut adalah beberapa contoh ilustrator Indonesia yang telah merambah bisnis ini.


Topi dan kaos karya Kamengski
(Sumber: www.instagram.com/kamengski_stuff)


Tote bag dan pouch karya Nella Mareti / Sibebo
(Sumber: www.instagram.com/sibebo)

Scarf karya Diela Maharani
(Sumber: www.instagram.com/dielamaharani)

Dessert plate dan selimut bayi karya Inez Tiara / Kelly’s Wrapping Paper
(Sumber: www.instagram.com/kellyswrappingpaper)

Plush dan keychain karya Sarah Amijo / Big Bear and Bird
(Sumber: www.instagram.com/bigbearandbird)

Case iPhone dan case Macbook karya Aditya Pratama / Sarkodit
(Sumber: www.printerous.com/id/adityapratama)

Buku catatan dan kartu ucapan karya Ayang Cempaka
(Sumber: www.instagram.com/ayangcempaka)

Kartu tarot dan card game karya Sweta Kartika
(Sumber: www.instagram.com/swetakartika)

Untuk memulai bisnis wearable artwork tentunya harus memiliki basic ilustrasi yang baik. Ilustrator harus konsisten dengan gaya visual dan medium yang digunakan. Misalnya Ayang Cempaka menggunakan gouache untuk karyanya dengan pilihan warna-warna pastel dan figur organis yang disimplifikasi sehingga terkesan manis. Lain halnya dengan karya Sweta Kartika yang terlihat sangat etnik khas budaya Indonesia dan dieksekusi dengan perpaduan antara teknik pensil warna dan gambar digital. Jika melihat dengan seksama contoh-contoh di atas dapat terlihat dengan jelas ciri khas masing-masing ilustrator serta isu yang mereka angkat. Ini menjadi pembeda brand satu ilustrator dengan ilustrator lainnya.

Kemudian ada baiknya ilustrator memiliki niche sendiri untuk memasarkan wearable art-nya. Niche atau ceruk berarti target pasar yang spesifik, tidak hanya sekedar gender, kelas sosial, atau usia tertentu. Cara paling mudah untuk menemukan niche adalah mencari komunitas yang paling menggambarkan brand dan ilustrasi sehingga produk yang dipilih bisa lebih tepat sasaran. Contohnya kalau kamu ada di komunitas motor bisa mencoba membuat helm, komunitas olahraga bisa membuat stainless bottle, komunitas game membuat mouse pad, atau produk-produk lainnya yang lebih umum tapi masih jarang diolah seperti dompet. Tentunya semua dengan ilustrasi khas kamu karena jarang sekali menemukan produk-produk tersebut dengan desain yang unik. Kalau tidak dengan warna-warna polos pasti didominasi gambar-gambar kartun.

Selanjutnya adalah proses produksi. Kamu bisa memilih untuk bekerjasama dengan brand yang sudah established atau memulai bisnis sendiri. Tentu saja pilihan kedua lebih menantang sekaligus menguntungkan karena hasil penjualan tidak perlu dipotong lagi. Sayangnya banyak ilustrator yang tidak yakin bisa menjalankannya karena kesulitan dalam mencari vendor yang murah, terpercaya, dan memiliki berbagai variasi produk berkualitas. Pastinya untuk membuat produk-produk ini tidak bisa melalui percetakan biasa. Kebanyakan ilustrator masih berpikir bahwa proses produksi itu merepotkan, padahal jika telah menemukan vendor yang tepat tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi.

Nah, sekarang kamu sudah tidak perlu susah payah mencari vendor karena Custombagus siap membantu kamu memulai bisnis! Custombagus menerima pembuatan lebih dari 100 jenis produk mulai dari alat tulis, pakaian, stiker, alat rumah tangga, aksesoris fashion, produk hobi, dan case. Selain harganya yang murah, Custombagus dapat mengerjakan produk secara satuan maupun skala besar untuk produksi massal. Semakin besar kuantitas produksi, semakin murah pula harganya.


Website Custombagus
(Sumber: www..custombagus.com)

Meskipun kantor Custombagus ada di Jakarta, pembeli di luar kota tidak perlu berkecil hati karena transaksi dapat dilakukan sepenuhnya secara online. Bahkan kamu yang tinggal di Jakarta pun tidak perlu keluar ruangan dan bermacet-macetan, cukup di depan laptop saja. Apabila ada pertanyaan, customer service Custombagus siap membantu dan memberi saran desain. Setelah jadi produk akan langsung dikirim ke alamatmu dan ongkos kirimnya pun gratis. Hemat dan praktis, bukan?

Jadi sudah siapkah kamu untuk merambah bisnis wearable artwork? Jika produk diterima masyarakat dan personal brand semakin dikenal, siapa tahu kamu akan ditawari commissioned work dari perusahaan besar seperti Ayang Cempaka dengan Lancome dan Eko Nugroho (seniman) dengan Louis Vuitton. Semoga beruntung!


Custombagus
WA: 0813 1771 6050
Telepon: 021-5645855
Alamat: Jl Muwardi II No. 18C Grogol - Jakarta Barat
Email: info@custombagus.com

You Might Also Like

0 comments