International Conference on Creative Industries & Kunjungan ke Bali Creative Industry Center

19:24

Pada 11-12 Agustus 2015 lalu saya berkesempatan untuk menjadi salah satu presentator dalam International Conference on Creative Industries (ICCI) 2015 di Denpasar, Bali. Kesempatan ini sekaligus menjadi kali pertama saya melakukan riset independen walaupun kecil-kecilan dan mempresentasikannya dalam konferensi besar. Awalnya saya hanya iseng saja mengirimkan Abstract dan diterima padahal saat itu saya tidak memiliki research paper-nya (seharusnya Abstract dibuat terakhir setelah penelitian selesai dan menemukan kesimpulan). Ternyata ini menjadi pengalaman menyenangkan karena paper saya di-proofread oleh international reviewer sehingga saya mendapat banyak masukan terutama mengenai penggunaan Bahasa Inggris secara formal dan saintifik. Oleh karena itu saya terus menulis essay di blog ini dalam Bahasa Inggris, agar saya dapat terus belajar.

Proseding dan Jadwal Presentasi ICCI 2015

Tapi hal paling menarik yang saya dapat dari perjalanan singkat ini bukan konferensi itu sendiri, melainkan kesempatan untuk berkunjung ke Bali Creative Industry Center (BCIC) sebagai lokasi pameran produk kreatif dan presentasi essay.

BCIC baru dibuka pada pertengahan tahun ini. Wajar apabila ketika Anda berkunjung dengan taksi, beberapa pengemudi masih belum familiar. Namun lokasi BCIC di Jl. WR Supratman Denpasar dapat ditemukan dengan bantuan Google Maps. Lokasinya tidak begitu jauh dari Fave Hotel. Saat saya berkunjung kesana masih ada beberapa titik yang sedang dalam proses pembangunan, sehingga sebenarnya BCIC pun masih dalam tahap pengembangan.

Begitu masuk ke dalam area pengunjung akan disambut beberapa creative showroom sebagai sarana jual beli produk kreatif. Sampai saat tulisan ini dibuat showroom dibagi menjadi 4 gedung berbeda yaitu: ceramic, jewelry, fashion, dan craft. BCIC juga memiliki exhibition hall serbaguna untuk keperluan pameran dan acara, sedangkan lantai duanya digunakan sebagai area inkubasi. Area inkubasi tidak jauh berbeda dengan kantor pada umumnya dengan kubikel dan ruang rapat, namun bedanya digunakan sebagai shared office. Pengurus BCIC pun berencana menyiapkan studio berisi alat-alat lengkap mulai dari bengkel keramik sampai mesin laser cutting untuk menunjang eksplorasi. Tujuannya tentu untuk meminimalisir kesulitan saat harus berkunjug ke berbagai vendor.

Creative Showroom

Area Inkubasi Subsektor Aplikasi dan Permainan

Detail Kubikel Area Inkubasi

Awalnya saya mengira BCIC adalah program dari Kementerian Ekonomi Kreatif, tapi ternyata BCIC adalah program dari Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS). BCIC diharapkan dapat menjadi pusat atau sentra pengembangan industri kreatif Indonesia. Hal yang cukup menarik bagi saya karena pemusatan dilakukan di luar Pulau Jawa. Saya rasa hal ini sangat positif mengingat pentingnya inklusifitas dari ekonomi kreatif. Bali juga telah lama dikenal sebagai destinasi wisata favorit turis asing sehingga bisa memperluas pangsa pasar ke arah internasional.

Program utama BCIC adalah memberi pelatihan untuk desainer sekaligus wirausahawan muda agar lebih siap bersaing saat terjun ke industri kreatif dan menghasilkan produk berkualitas yang mampu bersaing secara global. Beberapa teman say dari jurusan Desain Produk dan Kriya Tekstil langsung mengikuti program yang dilaksanakan mulai Agustus sampai Desember 2015 ini setelah wisuda. Sebagai permulaan peserta pelatihan turut mempresentasikan karyanya pada pembukaan ICCI 2015. Salah satu keunggulan program ini adalah gratis, mulai dari tiket pesawat ke Bali sampai akomodasi.

Menteri Perindustrian Saleh Husin Meninjau Produk-Produk Karya Peserta Inkubasi BCIC Saat Pembukaan ICCI

Program BCIC lainnya yang sedang dijalankan saat ini adalah sosialisasi program ke berbagai kota dan Kompetisi Kriya & Fesyen. Kompetisi ini dibuka untuk seluruh warga Indonesia sampai usia 30 tahun. Pemenangnya akan mendapat hadiah berupa uang tunai dan program pembinaan. Tertarik?

Mari dukung organisasi dan lembaga pengembangan industri kreatif di Indonesia!

You Might Also Like

0 comments